Doa Setelah Sholat Fardu Lengkap dengan Dzikir dan Artinya
Doa Setelah Sholat Fardu Lengkap dengan Dzikir dan Artinya sangatlah penting untuk kaum muslimin ketahui. Karena sholat lima waktu adalah kewajiban utama setiap muslim, namun ibadah tidak berhenti setelah salam. Rasulullah ﷺ mengajarkan agar umatnya melanjutkan dengan dzikir dan doa, sebagai penyempurna ibadah sholat. Dzikir dan doa setelah sholat bukan hanya pelengkap, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi.
Dengan membaca doa dan dzikir, hati seorang muslim akan selalu ingat kepada Allah, dosanya diampuni, dan dirinya terlindungi dari berbagai keburukan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ dalam hadits riwayat Muslim yang menyebutkan bahwa beliau selalu beristighfar setelah salam. Dari sini jelas bahwa dzikir dan doa adalah bagian penting dari rutinitas seorang muslim yang ingin menjaga hubungannya dengan Allah SWT.
Istighfar Sebagai Bacaan Pertama Setelah Sholat
Amalan pertama yang dianjurkan setelah salam adalah membaca istighfar. Rasulullah ﷺ membacanya sebanyak tiga kali, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim, no. 591.
Bacaan singkatnya adalah:
“Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah.”
Ada juga bacaan istighfar yang lebih lengkap:
“Astaghfirullaha al-‘Azhim alladzi laa ilaaha illa Huwal Hayyul Qayyum wa atuubu ilaih.”
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup dan Maha Mengurus makhluk-Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Mengapa istighfar menjadi bacaan pertama? Karena meskipun sholat adalah ibadah agung, manusia tetap tidak lepas dari kekurangan. Dengan beristighfar, kita mengakui kelemahan diri dan berharap agar Allah menutupi kekurangan ibadah kita serta menerima sholat yang baru saja dikerjakan.
Imam Ibnul Qayyim menegaskan bahwa istighfar setelah sholat adalah bentuk adab hamba yang sadar, bahwa tanpa pertolongan Allah, ibadah tidak akan sempurna. Maka istighfar menjadi doa pembuka setelah sholat yang menambah kekhusyukan hati.
Dzikir Tauhid dan Pujian kepada Allah
Setelah istighfar, Rasulullah ﷺ mengajarkan umatnya untuk melafazkan kalimat tauhid yang penuh dengan pengagungan kepada Allah. Bacaan ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim, no. 594.
Bacaannya adalah:
“Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.”
Artinya: “Tidak ada tuhan selain Allah, Dia Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa bacaan ini dianjurkan sepuluh kali setelah sholat Subuh dan Maghrib. Hadits riwayat Ahmad menjelaskan, siapa yang membacanya dengan konsisten, maka ia akan mendapat perlindungan hingga waktu sholat berikutnya.
Makna bacaan ini sangat mendalam. Dengan mengucapkan tauhid, seorang muslim mengokohkan imannya, menegaskan bahwa hanya Allah yang berhak disembah, serta mengingatkan bahwa kehidupan dan kematian seluruhnya berada dalam genggaman Allah.
Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan, bacaan tauhid ini termasuk dzikir paling utama karena mengandung pengakuan akan keesaan Allah serta pujian terhadap-Nya. Seorang muslim yang istiqamah membacanya akan mendapatkan keberkahan hidup dan perlindungan dari segala keburukan.
Doa Memohon Perlindungan dari Neraka
Setelah membaca istighfar dan kalimat tauhid, Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk berdoa agar terhindar dari siksa api neraka. Doa ini sederhana namun memiliki kedalaman makna yang luar biasa.
Bacaannya adalah:
“Allahumma ajirni minan-naar.”
Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.”
Doa ini dianjurkan dibaca tiga kali setelah selesai sholat. Hadits riwayat Abu Dawud no. 5079 menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ mengajarkan doa ini sebagai bentuk perlindungan yang sangat penting.
Keutamaannya:
- Menjadi benteng dari siksa neraka.
- Mengingatkan seorang muslim bahwa tujuan utama hidup adalah keselamatan akhirat.
- Membentuk hati yang penuh harap pada rahmat Allah sekaligus takut akan azab-Nya.
Para ulama menekankan pentingnya doa ini. Ibnul Qayyim dalam Al-Wabil Ash-Shayyib menjelaskan bahwa doa perlindungan dari neraka menunjukkan kerendahan hati seorang hamba dan kesungguhan dalam memohon keselamatan akhirat.
Doa Salam dan Pujian kepada Allah
Dzikir berikutnya adalah doa yang sangat indah, mengakui bahwa Allah adalah sumber segala keselamatan. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa ini setelah sholat, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Muslim no. 592.
Bacaannya:
“Allahumma anta as-salaam wa minka as-salaam wa ilaika ya’udus-salaam, fahayyina rabbana bis-salaam, wa adkhilna daras-salaam, tabaarakta rabbana wa ta’aalaita yaa dzal-jalaali wal-ikraam.”
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah keselamatan, dari-Mu datang keselamatan, dan kepada-Mu kembali keselamatan. Hidupkanlah kami, wahai Rabb kami, dengan penuh keselamatan. Masukkanlah kami ke dalam surga, rumah keselamatan. Maha Suci Engkau, wahai Rabb kami, Maha Tinggi keagungan dan kemuliaan-Mu.”
Makna doa ini antara lain:
- Mengingatkan bahwa keselamatan hanya berasal dari Allah.
- Menumbuhkan rasa syukur atas nikmat perlindungan dari Allah.
- Memohon agar Allah memasukkan kita ke dalam surga, yang disebut Darus Salaam (rumah keselamatan).
Imam Al-Qurthubi menjelaskan doa ini sebagai bentuk pujian sekaligus permohonan seorang hamba agar selalu diberi keselamatan dunia dan akhirat.
Membaca Al-Fatihah Setelah Sholat
Surat Al-Fatihah adalah doa yang mencakup pujian, permohonan petunjuk, dan permintaan agar dijauhkan dari kesesatan. Tidak ada doa yang lebih sempurna selain Al-Fatihah.
Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.”
Membaca Al-Fatihah setelah sholat mengingatkan seorang muslim bahwa hidup ini harus selalu berada di jalan yang benar.
Membaca Ayat Kursi Setelah Sholat
Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah ayat 255) adalah salah satu ayat paling agung dalam Al-Qur’an. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits riwayat An-Nasa’i, siapa saja yang membacanya setiap selesai sholat fardu, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian.
Bacaannya dimulai dengan:
“Allahu laa ilaaha illaa huwa al-hayyul qayyuum…”
Artinya:
“Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi…”
Keutamaannya:
- Memberikan perlindungan dari gangguan jin dan setan.
- Menjadi sumber ketenangan hati.
- Jalan menuju surga bagi yang membacanya secara konsisten.
Imam As-Suyuthi menegaskan bahwa Ayat Kursi adalah bacaan dzikir yang paling kuat untuk melindungi diri dari bahaya.
Dzikir Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil 33 Kali
Rasulullah ﷺ menganjurkan dzikir ringan namun pahalanya besar setelah sholat fardu. Dzikir ini diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.
Bacaan yang dianjurkan:
- Subhanallah 33 kali – menyucikan Allah dari segala kekurangan.
- Alhamdulillah 33 kali – memuji Allah atas segala nikmat.
- Allahu Akbar 33 kali – mengagungkan Allah yang Maha Besar.
Kemudian ditutup dengan kalimat tahlil:
“Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.”
Jumlah keseluruhan menjadi seratus dzikir. Rasulullah ﷺ bersabda, siapa saja yang rutin membacanya, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.
Keutamaan dzikir 33 kali:
- Menghapus dosa dan kesalahan.
- Menenangkan hati dengan mengingat Allah.
- Mendatangkan keberkahan hidup karena syukur yang terus dipanjatkan.
- Menjadi amalan ringan yang nilainya sangat besar di sisi Allah.
Imam Ibn Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa dzikir ini sudah menjadi ijma’ ulama sebagai amalan sunnah yang kuat, sehingga sangat dianjurkan untuk istiqamah.
Doa Panjang Setelah Dzikir
Setelah membaca rangkaian dzikir, Rasulullah ﷺ juga mengajarkan doa panjang. Doa ini berisi permohonan kepada Allah agar diberikan kebaikan dunia dan akhirat.
Salah satu doa yang diajarkan kepada Mu’adz bin Jabal adalah:
“Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.”
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik.”
Doa lain yang sering dibaca Rasulullah ﷺ adalah:
“Rabbana taqabbal minna innaka Antas-Sami’ul-‘Alim, wa tub ‘alaina innaka Antat-Tawwabur-Rahim.”
Artinya: “Ya Rabb kami, terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Permohonan Dunia dan Akhirat
Doa yang paling ringkas namun mencakup kebutuhan hidup seorang muslim adalah doa yang terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 201. Rasulullah ﷺ sering membacanya setelah sholat:
“Rabbana aatina fid-dunya hasanah wa fil-aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar.”
Artinya: “Ya Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari siksa neraka.”
Keutamaan doa ini:
- Memohon keberkahan dunia berupa rezeki, kesehatan, dan keluarga yang baik.
- Memohon keselamatan akhirat berupa surga dan ampunan.
- Memohon perlindungan dari siksa neraka yang sangat pedih.
Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya menyebut doa ini sebagai doa paling lengkap, karena di dalamnya terkandung permintaan untuk kebaikan dunia, keselamatan akhirat, dan perlindungan dari keburukan.
Manfaat Dzikir dan Doa Setelah Sholat
Dzikir setelah sholat bukan hanya rutinitas ibadah, tetapi memiliki manfaat besar bagi kehidupan seorang muslim. Rasulullah ﷺ mencontohkan amalan ini agar umatnya mendapatkan ketenangan, perlindungan, dan keberkahan.
- Mendekatkan diri kepada Allah
Dengan berdzikir, seorang muslim mengingat Allah dan memperkuat hubungan spiritualnya. Hati menjadi lebih tenang dan iman semakin kokoh. - Menghapus dosa
Dalam hadits Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa dzikir 33 kali Subhanallah, 33 kali Alhamdulillah, dan 33 kali Allahu Akbar dapat menghapus dosa, walaupun jumlahnya sebanyak buih di lautan. - Memberikan ketenangan jiwa
Allah berfirman dalam QS. Ar-Ra’d ayat 28:
“Alaa bidzikrillaahi tathma’innul-quluub.”
Artinya: “Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.”
- Mendatangkan keberkahan hidup
Ucapan Alhamdulillah adalah bentuk syukur. Semakin sering seseorang bersyukur, semakin Allah tambahkan nikmat kepadanya (QS. Ibrahim: 7). - Perlindungan dari setan
Membaca Ayat Kursi dan doa perlindungan setelah sholat menjadi benteng dari gangguan setan dan keburukan.
Tips Agar Dzikir Lebih Khusyuk
Banyak orang membaca dzikir hanya dengan lisan tanpa melibatkan hati. Agar dzikir lebih bermakna, perhatikan tips berikut.
- Pahami arti bacaan agar setiap lafaz terasa lebih hidup.
- Baca dengan perlahan, jangan terburu-buru.
- Sisihkan waktu khusus setelah sholat, jangan langsung beranjak.
- Hadapkan hati pada Allah dengan penuh rasa syukur dan rendah hati.
- Baca dengan suara lirih agar lebih terasa pribadi dan penuh penghayatan.
- Kaitkan doa dengan kehidupan nyata, misalnya saat meminta perlindungan dari neraka, hadirkan rasa takut akan azab-Nya.
- Istiqamah meskipun hanya sedikit, karena amalan yang konsisten lebih dicintai Allah.
Panduan Praktis Urutan Dzikir Setelah Sholat
Agar mudah diamalkan, berikut urutan dzikir yang ringkas:
- Membaca istighfar tiga kali.
- Membaca doa salam: Allahumma anta as-salaam…
- Membaca dzikir tauhid: Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu…
- Membaca doa perlindungan dari neraka tiga kali.
- Membaca Al-Fatihah.
- Membaca Ayat Kursi.
- Membaca dzikir 33 kali Subhanallah, 33 kali Alhamdulillah, 33 kali Allahu Akbar, ditutup dengan Laa ilaaha illallaah.
- Membaca doa panjang sesuai kebutuhan, misalnya Rabbana aatina fid-dunya hasanah…
Urutan ini bersifat fleksibel, namun tetap berlandaskan pada hadits sahih. Yang terpenting adalah konsistensi dan kehadiran hati saat melaksanakannya.
Doa-Doa Pilihan Tambahan Setelah Dzikir
Selain doa-doa pokok, seorang muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa sesuai kebutuhan. Rasulullah ﷺ membolehkan umatnya berdoa dengan isi yang luas selama itu baik.
- Doa untuk orang tua
“Allahummaghfir lii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiraa.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku ketika kecil.”
- Doa memohon rezeki yang halal
“Allahumma inni as’aluka rizqan thayyiban, wa ‘ilman naafi’an, wa ‘amalan mutaqabbalan.”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang Engkau terima.”
- Doa memohon perlindungan dari kesulitan hidup
“Allahumma inni a’udzu bika minal-hammi wal-hazani, wal-‘ajzi wal-kasali, wal-bukhli wal-jubni, wa dhala’id-dayni wa ghalabatir-rijaal.”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih, kelemahan, kemalasan, sifat kikir, pengecut, lilitan hutang, dan tekanan manusia.”
- Doa memohon kesehatan
“Allahumma ‘aafini fii badani, Allahumma ‘aafini fii sam’i, Allahumma ‘aafini fii bashari, laa ilaaha illa anta.”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kesehatan pada tubuhku, pada pendengaranku, pada penglihatanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau.”
- Doa memohon keteguhan iman
“Allahumma yaa muqallibal-quluub tsabbit qalbi ‘ala diinika.”
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
Pentingnya Istiqamah dalam Dzikir
Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit. Dzikir setelah sholat adalah contoh nyata amalan ringan yang bernilai besar jika istiqamah.
Keutamaannya antara lain:
- Menjaga hati tetap hidup dengan mengingat Allah setiap saat.
- Perlindungan berkesinambungan karena doa setelah sholat menjadi benteng hingga sholat berikutnya.
- Membentuk pola hidup Islami dengan menjadikan dzikir bagian dari rutinitas sehari-hari.
Strategi Menanamkan Kebiasaan Dzikir
Agar dzikir setelah sholat menjadi kebiasaan, berikut beberapa strategi sederhana:
- Mulailah dengan bacaan pendek terlebih dahulu.
- Jangan terburu-buru meninggalkan tempat sholat.
- Gunakan buku saku atau aplikasi dzikir.
- Jadikan dzikir sebagai target harian pribadi.
- Ajak keluarga untuk berdzikir bersama.
- Hayati arti bacaan agar hati lebih terlibat.
- Istiqamah walau sedikit, karena konsistensi lebih utama.
Ajakan untuk Mengamalkan Dzikir Setelah Sholat
Dzikir dan doa setelah sholat bukan hanya rutinitas, melainkan bekal spiritual yang menenangkan hati, menghapus dosa, dan mendekatkan seorang muslim kepada Allah. Rasulullah ﷺ mencontohkannya agar umat Islam selalu berada dalam perlindungan dan keberkahan.
Jadikan dzikir setelah sholat sebagai bagian dari perjalanan hidup. Mulailah dari bacaan sederhana, kemudian tingkatkan hingga seluruh rangkaian doa. Lakukan dengan penuh penghayatan, jangan sekadar di lisan tetapi hadirkan dalam hati.
Dengan istiqamah, dzikir dan doa setelah sholat akan menjadi cahaya yang menyinari kehidupan, pelindung dari kesulitan, dan bekal menuju akhirat. Mari mulai sekarang, duduklah sejenak setelah sholat, lantunkan dzikir dengan tenang, dan rasakan kedamaian yang Allah turunkan ke dalam hati.
Baca juga: Niat Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap Beserta Tata Caranya.