Pemasaran Online dan Offline

Pemasaran online dan offline, masing-masing membutuhkan strategi dan implementasi yang baik. Keduanya memiliki segmen yang berbeda namun sama-sama ampuh dalam meningkatkan ketertarikan customer terhadap produk yang dipasarkan. Lalu bagaimana beda strategi pemasaran yang dilakukan baik secara online maupun offline?

Target Konsumen Pemasaran Online dan Offline

Segmentasi pasar bertujuan untuk menentukan siapa saja yang mungkin menjadi target dari promosi produk sekaligus strategi terbaik dalam memasarkan produk.

Pemasaran online ditujukan untuk menjangkau customer yang lebih luas. Selain itu, pemasaran online biasanya langsung menembak pada segmentasi tertentu, misalnya anak muda, penggemar gadget, sosialita, traveller dan masih banyak lagi.

Pemasaran offline ditujukan untuk memperkuat citra produk langsung kepada customer sehingga customer bisa tahu lebih mendalam tentang suatu produk. Customer bisa tahu kelemahan dan kelebihan produk karena customer bisa melihat langsung secara fisik suatu produk bahkan mencobanya. 

Untuk segmentasi pemasaran offline sendiri biasanya bergantung jenis dan fungsi produk yang dipromosikan. Karena hal tersebut berkaitan dengan siapa saja yang kira-kira akan menggunakan produk tersebut dan di lokasi mana biasanya kita bisa menemukan orang-orang tersebut.

Fokus Strategi Pemasaran Online dan Offline

1. Pemasaran Online

Tantangan dari pemasaran online adalah bagaimana informasi mengenai produk bisa sampai kepada customer tanpa bertemu dengan customer langsung. Oleh karenanya, seorang marketing perlu strategi yang tepat dalam membuat konten pemasaran yang menarik dalam arti bisa membuat orang tertarik melihat konten tersebut dan menghighlight bagian inti dari konten tersebut agar pesan promosi sampai kepada customer.

Baca juga: Jasa Pembuatan Website Jakarta.

Jangan lupa untuk mengiklankan web bisnis dan usaha anda di jaringan periklanan Google dan partner Google. Karena dengan pasang iklan di Google maka jangkauan promosi web bisnis anda akan semakin luas. Web bisnis anda akan muncul di halaman 1 Google ketika ada yang mencarinya. Yaitu orang yang membutuhkan bisnis dan jasa anda. Segera pasang iklan di halaman 1 hasil pencarian Google. Atau hubungi jasa iklan google certified Google Partner untuk menayangkan iklan anda di pencarian Google dan juga website-website yang bekerjasama dengan Google. Kontak jasa iklan google sekarang juga.

2. Pemasaran Offline

Tantangan dari pemasaran offline adalah pada bagaimana mentraining sumber daya manusia sebagai garda depan dari pemasaran. SDM yang dibutuhkan adalah orang-orang yang menarik dalam arti bisa dengan nyaman memberikan informasi terkait produk sehingga customer tertarik dengan produk yang dipromosikan. Oleh karena itu, strategi yang paling tepat pada pemasaran offline adalah pada penguatan training SDM.

Media Yang Digunakan Pemasaran Online dan Offline

Marketing perlu memahami bagaimana treatment masing-masing media pemasaran online dan offline untuk mengetahui informasi apa saja yang sebaiknya disampaikan kepada customer dan bagaimana cara menyampaikannya.

Media pemasaran online yang paling sering digunakan adalah sosial media, e-commerce dan website. Untuk dapat memasarkan produk menggunakan media tersebut, marketing perlu membuat konten seperti foto, video, animasi, kartun dan membuat caption sekreatif dan seinteraktif mungkin. Dan anda juga dapat menggunakan jasa digital marketing untuk mengonlinekan bisnis anda di internet. 

Media pemasaran offline adalah banner, brosur, membuka stand di event-event tertentu, atau bisa juga melakukan pemasaran langsung di toko. Biasanya untuk menarik lebih banyak minat customer, disediakan berbagai macam merchandise menarik, marketingnya menggunakan kostum boneka, ada juga MC dan didukung dengan backsound yang suaranya mengundang perhatian. Para marketing juga lebih aktif mendatangi customer untuk menjelaskan produk yang dijual.  

Kategori: Seputar Bisnis

error: Content is protected !!